March 31, 2012

Aksi Rakyat Tolak Kenaikan BBM

Aksi penolakan kenaikan BBM terus bergulir, berbagai elemen masyarakat, baik mahasiswa maupun organisasi lainnya menggelar demonstrasi. Di Yogyakarta, tempat-tempat  strategis pun menjadi titik pusat aksi. Selasa (27/3) lalu tercatat lima aksi mahasiswa di tempat berbeda. Demonstrasi digelar di perempatan UIN Sunan Kalijaga, Bunderan UGM, Tugu Jogja, depan Kantor Gubernur DIY di Jalan Malioboro,  dan Titik Nol Kilometer. Kelima aksi tersebut terjadi dalam rentang waktu berdekatan. Tuntutannya pun sama, “Kita menolak rencana kenaikan BBM,” kata Agus Syahputra, Koordinator Aksi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Jumat (30/3) malam pukul 19.00, kenaikan harga BBM akan diputuskan dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR, Senayan.
Menurut Neil Aiwoy Menteri Departemen Advokasi BEM KM UGM, ada beberapa kesalahan yang menyebabkan kenaikan BBM.  Pertama, banyaknya Premium bersubsidi yang salah sasaran. Kedua, adanya mafia migas yang membeli BBM dengan harga lokal dan dijual ke pasar asing dengan harga asing pula.  Terakhir, harga minyak bumi yang terus meningkat di pasar internasional.
Harga BBM sudah mulai naik sejak tahun 2003. Beberapa kali pemerintah menaik-turunkan harga BBM, khususnya BBM bersubsidi. Semenjak tahun 2003 sudah terjadi perubahan harga BBM sebanyak 9 kali. Perubahan harga minyak tanah terjadi selama dua kali pada tahun 2003 yakni pada tanggal 1 Januari dan 21 Januari. Tahun 2005 terjadi dua kali perubahan, yakni pada bulan Maret dan Oktober. Harga Premium dari Rp 2.400,00/liter pada bulan maret menjadi Rp 4.500,00/liter pada bulan Oktober. Bahkan tahun 2008 pemerintah melakukan perubahan harga BBM sebanyak tiga kali, tepatnya pada 1 Mei, 1 Desember dan 24 Desember. Pada tanggal 1 Desember harga Premium Rp 5.500,00 dan menjadi Rp 5.000,00 pada tanggal 24 Desember. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 38 tahun 2008, harga minyak tanah masih berkisar Rp 2.500,00 dan Premium Rp 5.000,00. Terakhir, sebagai pemindahan bahan bakar dari minyak tanah ke gas, subsidi minyak tanah dicabut sehingga harga minyak tanah menjadi Rp 9.000,00 dan harga Premium turun menjadi Rp 4.500,00.
Professor Jumina Guru Besar Fakultas MIPA memaparkan, saat ini anggaran bagi BBM hanyalah 90 US Dollar. Akan tetapi dalam kenyataannya pemerintah harus mengeluarkan dana lebih karena harga minyak bumi ternyata mencapai 120 US Dollar. Professor Jumina menambahkan, wajar jika pemerintah menelaah kembali jika harga BBM tetap seperti sebelumnya. Dengan harga yang masih sekitar Rp 4.500,00 perliter pemerintah harus banyak menanggung beban keuangan yang begitu berat. Apabila harga BBM dinaikkan menjadi Rp 6.000,00 perliter, pemerintah akan memangkas dana sebanyak Rp 60 trilliun. “Jumlah uang sebanyak ini seharusnya dapat dijadikan untuk membangun berbagai infrastruktur nasional yang dapat membuka banyak lapangan pekerjaan,” tutur alumni Shaga University Jepang ini.
Menurut analisis Kwik Kian Gie, Mantan menteri ESDM, PERTAMINA yang merupakan perusahaan pengelola minyak bumi dalam negeri harus membeli produk tersebut kepada pemerintah. Transaksi antara PERTAMINA dan pemerintah menghabiskan sekitar 226 trilliun rupiah. Sedangkan transaksi minyak bumi sewajarnya adalah sekitar 120-130 trilliun rupiah, sehingga pemerintah surplus sekitar 90-100 trilliun rupiah. “Jelas ada rekayasa politik disini. Namun itu belum dapat di telaah lebih lanjut lagi dan harus ada kajian yang mendalam.” Tambah Neil, mantan ketua Forkomsi (Forum Komunikasi Sekolah Vokasi) UGM ini.
Kenaikan harga BBM akan berdampak pada naiknya harga bahan pokok. Tarif transportasi umum akan turut  naik, dengan tarif yang semakin memberatkan rakyat. “Korban sejati dari pergulatan berbagai polemik negara adalah rakyat, terutama rakyat miskin.” ujar Neil.
Mengenai kenaikan harga BBM, Agus Syahputra, Koordinator Aksi Penolakan Kenaikan BBM UIN Sunan Kalijaga menawarkan solusi. Menurutnya, pemerintah bisa menutupi subsidi BBM. “Naikkan pajak perusahaan-perusahaan besar dan nasioanalisasi perusahaan asing,” serunya.
(Ibnu Hajjar, Muhammad Ramdani)

March 26, 2012

Lantunan Nada serak, Lihainya Jari-Jemari


Lantunan Nada yang Serak karena lihainya Jari-Jemari
Tak dipungkiri lagi, memang saat ini lantunan nada kata yang saya ambil di judul, atau budaya oral sudah menjadi kebudayaan semata. Kebudayaan yang kerap serak atau jarang digunakan, karena berbagai medium yang yang mengalihkan fungsi.
Akan tetapi budaya oral tak akan pernah mati, karena budaya oral sangat erat dengan kehidupa manusia sehari-hari. Masih sangatlah bersyukur setiap manusia yang masih bias diberikan kenikmatan yang telah Tuhan berikan, berupa lisan yang masih berfungsi.
Sebelumnya, budaya oral merupakan budaya manusia yang menggunakan lisan yang tentunya keluar dari multu kita untuk berbicara dan berinteraksi dengan manusia serta makhluk lainnya. Budaya oral adalah fitrah yang memang sudah dibawa sejak lahir oleh manusia, tandanya adalah saat tangisan dan suara yang keluar saat bayi dilahirkan. Itulah tanda pertama seorang manusia melakukan budaya oral.
.
Bahkan dalam menjalenag kematian pun, budaya oral masih sangat berguna. Missal dalam Islam, saat manusia hendak menanti ajalnya tiba maka ia akan mengucapkan kedua kalimat syahadat (apabila Allah meridhokannya).
Berbeda dengan budaya tulisan atau literatur. Budaya tulisan muncul dikehidupan manusia saat mereka melihat kejadian yang ada disekililing mereka. saat dimana mereka hendak mengabadikan sesuatu sehingga dapat diwariskan dan dilihat oleh keturunnanya. Budaya oral memang memiliki berbagai macam latar tergantung bahasa dan daerah mana manusia tersebut berasal. Tulisanpun sama sebenarnya. Tulisan arab dengan Indonesia berbeda, begitupun dengan budaya oralnya. Maka dari itu tidak ada perbedaan antara budaya oral dan tulisan.
Budaya tulisan masih sangat dominan saat ini, walau ekspansi literature tetap menaik. Budaya tulis yang dulu masih menggunakan bebatuan dan alat lainnya, saat ini telah banyak perubhana yang siginfikan sampai adanya handphone dan keyboard.
Dengan adanya HP jelas manusia tidak perlu bersoar-soar lagi dengan suaranya. Hanya dengan menggunakan HP dan via sms, manusia hanya perlua menekan tombol-tombol yang ada di Hp dan menutarakan pesannya. Sederhana dan mudah.
Bahkan saat ini mulai banyak bermunculan jejaring social yang lebih mudah mempertemukan banyak orang dibanyak tempat hannya dengan kata-kata pada layar baik computer maupun telepon genggam. Contoh dari jejaring sosial ini seperti friendster, facebook, myspace, flickr, blog-blog dan lain sebagainya. Dengan berbagai media ini, manusia dapat berkomunikasi walau jaraknya berjauhan.
Sementara itu budaya oral yang dulu menggunakan telepon saat ini sudah jarang karena tidak lebih sfisien dan tidak semurah menggunakan jejaring sosial. Tidak heran jika saat ini memang budaya tulis sudah membludak bagaiakan injeksi memalaskan orang-orang untuk berbicara satu sama lain secara  langsung. Akan tetapi tetap saja budaya orang yang sudah melegenda dan merupakan syarat wajib seseorang akan selalu terjaga.

March 15, 2012

cerita menakjubkan dari jazirah Afrika 'Sahel'


Review Love in Sahel
By National Geographic

Pada film ini diceritakan bahwa oral komunikasi cukup penting dalam bersosialsisasi. Dengan oral komunikasi terutama yang saling mengerti akan mempermudah dalam berkomunikasi. Satu sama lain akan lebih cepat dalam menerima pesan yang disampaikan.
Diceritakan pada film ini kehidupan sosial masyarakat pedalamam Afrika yang menggantungkan kehidupan dari air sungai. Hidup yang luar biasa ditunjukkan pada film ini, dengan kebudayaan yang cukup keras namun memiliki khasanah yang mengesankan.
Kehidupan wanita yang hanya menetap di dalam perkampungan, akan tetapi sang pria yang berkelana menjalani hidup demi keberlangsungan kehidupan pula. Keganasan gurun dan cuaca di Afrika yang luar biasa telah menjadi hal uang biasa bagi mereka. Hadangan panas dan berbagai wabah penyakit terutama dari lalat tse-tse sudah menjadi sesuatu yang lazim.
Wanita-wanita disana sangat dekat satu sama lainnya. Interaksi yang saling terjaga dan cara bicara mereka yang menandakan bahwa mereka bak memilki ikatan yang kuat. Terutama para gadis yang sedang mempelajari bagaimana menjadi wanita yang dewasa dan akan menghadapi dunia kewanitaan sesungguhnya.
Kehidupan pria disana lebih menantang lagi, apabila saat musim penghujan tiba maka inilah waktunya untuk sang pria berkelana. Dimana sang pria berkelana bukan untuk mencari kejelasan hidup, akan tetapi untuk menggembalakan ternaknya. Ternaknya ialah sapi-sapi yang harus bisa diberi makan agar saat mereka kembali sang ternak sudah besar dan berdaging banyak.
Selama berkelana, mereka lsang pria lebih sering meminum susu sapi yang langsung dari ternak mereka. Dengan meminum susu tersebut mereka dapat lebih tahan dan kuat untuk menjalani pengembaraannya.
Pengembaraan pria ini sebenarnya bukanlah hal yang mudah. Banyak tan tangan yang mereka hadapi di daratan afrika ini. Selain panasnya gurun yang memang terkenal di daratan Afrika, lalat tse-tse, binatang buas, dan badai gurun yang kadang muncul tak terelakan. Tapi itu semua adalah perjuangan yang harus mdan mutlak dihadapi. Terutama bagi pria yang akan menyunting wanitaa pujaannya. Sapi yang gemuk adalah harga mutlak agar mereka dapat diterima oleh keluarga wanita.
Saat sang pria melakuakan misinya di jazirah Sahel dan sekitarnya. Sang wamita melakukan penantian panjang pria idamannya. Wanita yang sudah bersuami saling membantu wanita lainnya untuk bersolek diri, denagn menambahkan perhiasan-perhiasan berhaga di tubuhnya. Bahkan rambutnya pun dihias dengan hiasan rambut sehingga benar-benar rambut wanita disana bak mahkota kepala yang menarik.
Sang pria dengan suguhan kata-kata manis dari wanita idamannya serta penampilan yang sangat menarik tersebut akan menjadi semakin menyayangi sang wanita. Lelah dan perjalanan hidup yang luar biasa terasa hilang setelah berjumpa. Hangatnya keluargapun menjadi penawar atas apa yang terjadi selama mereka mengelana.
Itulah kehidupan yang luar biasa di jazirah Afrika. Jazirah ganas namun memilki kisah manis dibalik itu semua. Love in Sahel.

Muhammad Ramdani
11/317792/SP/24682
Sejarah Ilmu Komunikasi dan Media




Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes