October 24, 2012

pangan Indonesia, harus dicintai!


Kamis (19/10) puluhan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Gizi Kesehaatan Fakultas Kedokteran melakukan aksi Long March. Aksi Long March ini dibawakan oleh mahasiswa-mahasiwa tersebut dengan tema Eat Local Foods, Save Local Farmers. Dimana para mahasiswa dalam aksi ini membawa pesan untuk masyarakat luas agar mencintai makanan hasil dari tanah Indonesia dan untu tidak ragu mengkonsumsi hasil yang tumbuh dari tanah subur ngeri ini seperti ketela, umbi dan lain sebagainya.
Rafik Kuriniawa atau yang basa disebut Raka mahasiswa FTP angkaan 2010 yang merupakan ketua dari aksi Long March ini menjelaskan kalau aksi ini merupakan sala satu dari rangkaian memperingati Hari Pangan Se-Dunia. Rangkaian peringatan ini diberi judul besar acara yakni IFFEST (Indonesian Food Festival). IFFEST dimuai denan melakukan kotak dukugan besar bagi pertanian Tanah Air yang di simpan di selasar FTP serta Lomba Poster mengenai pangan Indonesia. Selain itu acara IFFEST sendiri yakni melakukan aksi Long March serta diakhiri denga panggung untuk rakyat serta Stand-stand di depan tugu Perjuangan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Selain untuk menyuarakan untuk cinta makanan dalam negeri kepada masyarakat, aksi Long March juga merupakan sebagai aksi protes damai kepada pemerintah. Aksi protes damai ini juga merupakan tanda penolakan kepada kebijakan pemerintah yang tidak memihak kepada petani tanah air. Saat ini pemerintah terlihat sekali sangat memihak kepada produk-produk impor sehingga semakin menyudutkan para petani tanah air.
Aksi yang dmulai dengan melakukan perjalanan dari FTP dan berakhir di bunderan UGM ini diisi dengan orasi dari delapan elemen kemahasiswaan yang berasala dari tujuh lembaga kemahasiswaan di FTP dan satu dari lembaga kemahasiswaan dari Gizi Kesehatan. Delapan orasi yang disampaikan diantaranya, Sejarah hari pangan dunia, Nilai sosial pangan di masyarakat,Realita pangan di Indonesia, kelebihan dan potensi makanan Indonesia, Keadaan petani Indonesia, kebijakan pemerintah terhdap pangan Indonesia, kedaulatan pangan di Indonesia serta yang terakhir ialah kesimpulan.
Setelah melaukan aksi di bunderan, puluhan mahasiswa ini melakukan aksi akhir yaitu bagi tiwul dan olahan singkong kreatif sebagai rasa cinta kepada hasil pertanian dalam negeri. Aksi bagi makan gratis ini dilakukan di dua area yakni perempatan Mirota Kampus dan perempatan Sagan. Setelah pembagian maka itu, berakhir sudah juga aksi Long March ini.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes