November 13, 2012

intelek dan menulis?


Bukti Intelektualitas dengan Menulis

Menyandang status sebagai mahasiswa jelaslah menjadi kebanggaan tersendiri. Akan tetapi perlu ada pembuktian dari mahasiswa itu sendiri dengan statusnya tersebut. Kelihaian menarikan jari-jemari dalam untaian kata-kata menjadi bukti seberapa intelek seorang mahasiswa. Keilmuan serta pengetahuan yang dimiliki mahasiswa bisa dibuktikan dengan seberapa baik karya mereka dalam bentuk tulisan.
Tak ayal, muncul isu jika mahasiswa S1 saja harus lulus dengan membuat jurnal. Ini membuktikan seberapa pentingnya karya tulis yang mesti dibuat oleh seorang mahasiswa. Skripsi sebagai modal mahasiswa untuk lulus sarjana pun melatih dan menguji kelihaian mahasiswa dalam hal tulis menulis. Tulisan memang sudah menjadi warisan kebudayaan ilmu pengetahuan yang abadi. Oleh karena mahasiswa haruslah pandai menulis.

mencuri sepeda di Italia jaman baheula


Antara Sepeda dan Sang Bocah
(review filem the Bicycle Thief)

Film yang berjudul asli Ladri Di Biciclette atau yang dalam bahasa Inggris the Bicycle Thief mengisahkan kehidupan keluarga yang hidup dengan serba kekurangan. Kisah klasik yang memand dalam suasana serta zaman klasik membuat suasana yang sangat nyaman dilihat.
Walaupun dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti yakni bahasa Italia akan tetapi dapat diartikan dengan adegan dan suasana yang disajikan dalam film ini. Kehidupan keluarga kecil yang dalam kenyataannya kecil pula dalam kondisi harkat sosial dalam bermasyarakat. Keluarga yang terdiri dari sang ayah yakni Antonio, sang isteri dan sang anak Bruno. Antonio yang telihat kusuh dan menyedihkan dengan kondisinya akhirnya mendapat pekerjaan sebagai tukan temple poster setelah menjual beberapa barang keluarga dan uangnya dibelikan sebuah sepeda untuk menunjang pekerjaannya.
Kebahagiaan pun dirasa oleh Antonio dan keluarga dengan pekerjaan yang akhirnya dimiliki oleh Antonio. Sayang namun sayang sesuai dengan judul film ini akhirnya pencurian sepeda pun ditayangkan dalam adegan ini. Dimana sepeda Antonio dicuri saat ia bekerja menempelkan poster. Saat pengejaran sepedanya yang dicuri ternyata ada persengkongkolan sehingga raiblah sepeda Antonio walau ia telah berupaya mengejar dengan menumpang pada sebuah mobil.
Kecewalah jelas pada diri Antonio, dengan pengorbanan harta yang dimiliki sekarang salah satu asset paling berharga untuk mencari nafkah. Sedih jelas nampak pada raut wajah Antonio. Akan tetapi perjalanan Antonio untuk kembali mendapatkan sepeda terus berlanjut. Sebagai seorang kepala keluarga jelas Antonio memilki rasa untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga dan memberikan nafkah yang padan dan memenuhi kebutuhan. Selain itu terlihat sekali sang isteri sangat mencintai dan mendukung apa yang ia lakukan sehingga ia ingin membahagiakan sang isteri.
Perjalanan Antonio yang panjang dan penuh emosi terus berlanjut. Pencarian kerja jelas ia selalu lakukan. Kemana-mana ia sambangi dan tak lupa Bruno sang bocah lucu nan manis ini selalu mengikuti kemanapun sang ayah berpijak. Lelah dan letih bahkan lapar pasti menghampiri perjuangan dua pengelana ini. Akan tetapi itu semua adalah pendamping kehidupan yang memang hars diterima.
Suatu ketika ia bertemu dengan seorang fulan yang terlihat sebagai artis kelas rendah yang bermain teater. Dengan dialah dia terlihat sedikit memilki sedikit harapan akan memenuhi kebutuhan dan mencari sepedanya lagi. Ia pun beranjak menuju sebuah jalan yang terlihat jajara sepeda dimana-mana. Wajah serius ia tampakan melihat satu per satu sepeda yang berjajar. Akan tetapi sepeda yang ia harap ada tidak tampak. Ya sudahlah hidup harus terus belanjut.
Di akhir penghujung film ini, diceritakan jika sang ayah yakni Antonio hendak mencuri sepeda yang terdampar di sebuah tembok bangunan. Lalu Antonio memberikan selembar uang untuk ongkos pulang Bruno meninggalkan ayahnya. Namun tak disangka Bruno bocah cerdas yang selalu mengikuti gerak-gerik ayahnya ini tidak melaksanakan apa yang diperintahkan oleh sang ayah. Ternyata sang ayah mencuri sepeda. Niat nekat itu dilaksanakan Antonio namun nasib naas kembali tersimpan pada dirinya. Dia kethauan dan dikejar oleh sang pemilik sepeda, tak ayal warga sekitarpun ikut mengejar. Akhirnya Antonio pun tertangkap dan Bruno melihat ayahnya mencuri sepeda dan dikerumuni oleh banyak orang. Brunopun mendekat sembari menangis meilhat sang ayah diperlakukan kasar oleh orang-orang. Akan tetapi sang pemilik sepeda yang baik hati iba meilhat Bruno yang menangis sehingga Antoniopun dilepaskan dan hanya diberi nasihat-nasihat. Mereka berduapun akhirnya jalan pergi dengan Bruno memegangi tangan sang ayah.
Kisah yang luar biasa. Menceritakan bagaimana kondisi rakyat kecil pada zaman dahulu di negeri pizza ini. Memank tak jauh berbeda dengan kondisi rakyat kecil pada semua Negara, terhimptnya kondisi ekonomi menjadi momok yang memang selalu mendampingi jalannya kehidupan. Akan tetapi ada poin berbeda yang dapat diambil yakni kondisi masyarakat dan lingkungan yang berbeda dengan kondisi di Indonesia pada zamannya.
Pelajaran yang patut dicontoh, terutama akhlak yang baik dari sang anak. Ketegaran sang ibu dan usaha keras dari sang ayah walau sesi akhir saat ayah mencuri tak perlu dicontoh.

tangan politik di media?



Media Tanah Air dan Politik
Media dikenal pada era sekarang ini sebagai pilar demokrasi yang ke empat. Media memiliki peran yang cukup penting dalam membangun arah demokrasi suatu Negara kedepannya. Media juga memiliki peran yang sangat signifkan dalam mmbngun pemikiran bagi msayarakat luas sehingga dapat menjelajah pikiran masayarakat terhadap suatu Negara.
Mengenai politik. Jelas, politik merupakan alat kekuasaan yang menginginkan untuk memperoleh kursi panas di pemerintahan. Dengan adanya media di tanah air bahkan menjadi jalur lain para politikus untuk mendapat perhatian dan simpati masyarakat luas. Dengan media di tanah air yang sudah dikenal masyarakat luas serta dikonsumsi banyak orang, maka tidak salah media di tanah air menjadi “alat” mengatur pergerakan pemikiran yag beredar masyarakt luas.
Sekalipun media di tanah air memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, media di tanah air memiliki sejarah panjang untuk menjadi alat demokrasi keempat. Terutama di Indoneia, yang dahulu media sering dicekal karena muatan berita yang selalu mengkritik atas kinerja hingga sekarang media di tanah air sudah mulai berani berkspresi memberitakan apa saja. Bahkan media sudah menjadi kaki tangan penguasa.
Terdapat beberapa hubungan antara media terutama pers dengan pemerintah, diantaranya:
  1. Mempunyai kedudukan yang seimbang dan berjalan sendiri-sendirià kehidupan pers tidak tergantung pada pemerintah dan pemerintah tidak tergantung kepada pers sebagai saluran informasi
  2. Bekerja sama dengan pemerintah dengan posisi tawar yang seimbangàpers sebagai partner pemerintah yang senantiasa bekerja sama untuk tujuan yang dirumuskan bersama
  3. Alat pemerintahàdikendalikan oleh pemerintah untuk kepentingan pemerintah (Merrill 1989:100)
Dari hubungan yang dapat dilihat diatas, jelaslah bahwa pers memiliki peran-peran yang cukup berarti, terutama perannya dengan pemerintah yang merupakan pawang politik dalam suatu Negara.
Di Indonesia sudah sangat jelas sekali keterkaitan yang sangat erat antara media dengan politik yang menjadi tumpu kekuasaan. Media menjadi alat politik yang sangat kuat dan cukup representative dalam mengoyak-ngoyak kestabilan yang ada di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan adanya kekuatan politik di media juga menjadi suatu pengarah penguasa terhadap apa yang dipikrkan oleh khalayak luas sebagai pemtak lain tugas dari media itu sendiri saat ini sebagai bentuk opini publik yang diharapkan sesuai dengan apa yang diarahkan oleh penguasa di media yang ia kuasai.
Banyak contoh dari negeri ini yang sangat jelas memperlihatkan hubungan yang erat antara media dan juga penguasa ataupun politikus. Yang pertama ialah MNC Group yang dimiliki oleh Harry Tanoesoedibya yang berafiliasi dengan Surya Paloh sang Bapak Partai Nasiona Demokrat (NASDEM); MNC Goup terdiri dari banyak bangunan media yang terdpat di nya, missal media elektronik di pertelevisian saja MNC terdiri dari tiga stasiun televisi besar yakni RCTI, MNC TV, dan Global TV. Selain dari tiga televise besar di MNC Group ini ada juga stasiun televisi Metro TV yang jelas-jelas sangat berpihak pada Surya Paloh karena beliaulah yang berkuasa di situ. Selain dari tiga stasiun televise besar ini, ada juga kaki tangan yang berbentuk medi online seperti okezone.com, mediaindonesia.com dan lainnya. Dari media cetak, surat kabar yang bernaung pada MNC da NASDEM ini diantaranya Seputar Indonesia (SINDO), serta media Indonesia. Lalu dari penyiaran radio ada Trijaya FM dan berbagai radio ladio lainnya di Jakarta dan Tanah Air yang jelas sekali memihak pada MNC serta NASDEM.
Tak kalah untuk bersaing ada anak perusahaan media yang dimiliki oleh keluarga Bakrie. Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Prtai Golongan Rakyat (GOLKAR) jelas menaruh banyak kekuatan di media yang dipegang oleh Bakrie Group. Dari pertelevisian jelas ada ANTeVe dan TV One yang menjadi garda terdepan peran politik dari Bakrie. Dari media online ada Vivanews.com, dan juga berbagai media lainnya yang memiliki peran yang luar biasa hebat pengaruhnya terhadap masyarakat.
Bukan hanya kedua partai tersebut yang memiliki kaki tangannya di berbagai media di tanah air. Hampir semua media di tanah air memiliki afiliasi dengan suatu partai politik dan juga politikus serta oang-orang yang memang memiliki kekuasaan yang luar biasa di Tanah Air.
Saatnya menjadi pemuda yang kritis dan mencoba turut menjadi agent of change di negeri ini. Serta menjadi bagian dari garda terdepan dalam demokrasi negeri ini (mba Hermin).

October 24, 2012

pangan Indonesia, harus dicintai!


Kamis (19/10) puluhan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Gizi Kesehaatan Fakultas Kedokteran melakukan aksi Long March. Aksi Long March ini dibawakan oleh mahasiswa-mahasiwa tersebut dengan tema Eat Local Foods, Save Local Farmers. Dimana para mahasiswa dalam aksi ini membawa pesan untuk masyarakat luas agar mencintai makanan hasil dari tanah Indonesia dan untu tidak ragu mengkonsumsi hasil yang tumbuh dari tanah subur ngeri ini seperti ketela, umbi dan lain sebagainya.
Rafik Kuriniawa atau yang basa disebut Raka mahasiswa FTP angkaan 2010 yang merupakan ketua dari aksi Long March ini menjelaskan kalau aksi ini merupakan sala satu dari rangkaian memperingati Hari Pangan Se-Dunia. Rangkaian peringatan ini diberi judul besar acara yakni IFFEST (Indonesian Food Festival). IFFEST dimuai denan melakukan kotak dukugan besar bagi pertanian Tanah Air yang di simpan di selasar FTP serta Lomba Poster mengenai pangan Indonesia. Selain itu acara IFFEST sendiri yakni melakukan aksi Long March serta diakhiri denga panggung untuk rakyat serta Stand-stand di depan tugu Perjuangan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Selain untuk menyuarakan untuk cinta makanan dalam negeri kepada masyarakat, aksi Long March juga merupakan sebagai aksi protes damai kepada pemerintah. Aksi protes damai ini juga merupakan tanda penolakan kepada kebijakan pemerintah yang tidak memihak kepada petani tanah air. Saat ini pemerintah terlihat sekali sangat memihak kepada produk-produk impor sehingga semakin menyudutkan para petani tanah air.
Aksi yang dmulai dengan melakukan perjalanan dari FTP dan berakhir di bunderan UGM ini diisi dengan orasi dari delapan elemen kemahasiswaan yang berasala dari tujuh lembaga kemahasiswaan di FTP dan satu dari lembaga kemahasiswaan dari Gizi Kesehatan. Delapan orasi yang disampaikan diantaranya, Sejarah hari pangan dunia, Nilai sosial pangan di masyarakat,Realita pangan di Indonesia, kelebihan dan potensi makanan Indonesia, Keadaan petani Indonesia, kebijakan pemerintah terhdap pangan Indonesia, kedaulatan pangan di Indonesia serta yang terakhir ialah kesimpulan.
Setelah melaukan aksi di bunderan, puluhan mahasiswa ini melakukan aksi akhir yaitu bagi tiwul dan olahan singkong kreatif sebagai rasa cinta kepada hasil pertanian dalam negeri. Aksi bagi makan gratis ini dilakukan di dua area yakni perempatan Mirota Kampus dan perempatan Sagan. Setelah pembagian maka itu, berakhir sudah juga aksi Long March ini.

Romansa Asmara Mahasiswa UGM era 70-an (review Film Kugapai Cintamu)



Nada-nada cinta memank selalu ada di setiap insan manusia di muka Bumi ini. Cinta memank tak mengenal waktu dan juga tempat, tak memandang bulu bahkan cinta dapat membuat buta setiap insan. Ya itulah cinta. Sebuah perasaan yang memank dimiliki oleh setiap insan yang bernafas.
Kisah yang berawal dari masa Orientasi Studi Pengenalan Kampus (ospek) Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 70-an yang di abadikan dalam sebuah film berjudul “Kugapai Cintamu”. Film yang diangkat dari sebuah novel trilogi “Cintaku di Kampus Biru” yang merupakan sekuel kedua dari trilogi ini. Novel yang menarik karya bang Ashadi Siregar ini diangkat menjadi sebuah film yang menarik oleh seniman berbakat Wim Umboh.
Film ini dibintangi oleh artis-artis yang sudah tersohor akan aksinya di depan kamera diantaranya Cok Simbara (Todi), Yenny Rachman (Irawati), Lenny Marlina (Widuri), dan Roy Marten (Antonius). Kisah yang cukup menarik disajikan dalam film ini. Kisah dinamika anak muda pada eranya menjadi sebuah tontonan yang cukup menyejukan hasrat dalam menikmati film karena zaman sekarang dan zaman dahulu jelasalah berbeda.
Kisah yang disuguhkan dengan starting point melalui ospek dimana sang mahasiswi baru bernama Irawati (Yenny Rachman) pingsan ditengah pelaksanaan ospek sehingga dapat berjumpa dengan ketua ospek kala itu yakni Tody (Cok Simbara). Dari situlah mulai muncul rasa saling menyukai diantara mereka berdua, terutama saat Tody mengantarkan Irawati yang pingsan kerumahnya. Akhirnya mereka berduapun menjalin kasih sayang dan mengikat cinta dalam hubungan percintaan sebagai sepasang kekasih.
Saat Tody dan Irawati sedang dalam masa kasmaran, ternyata ada seorang mahasiswi lainnya yang merupakan teman Tody bernama Widuri (Lenny Marlina) memendam rasa cemburu terhadap hubungan mereka. Widuri sudah sejak lama merasakan sayang kepada Tody namun sayang dia belum bisa mengikat hati Tody. Akan tetapi Antonius (Roy Marteen) mahasiswa psikologi UGM yang merupakan sahabat sekaligus penasihat cinta Tody selalu mendukung hubungan antara Tody dan Irawati.
Kisah yang menuju klimaksnya dimulai ketika Tody melaksanakan Binmas. Ketika Tody sedang melaksanakan Binmas, irawati sang kekasih diajak ioleh Widuri ke tempat teman-temannya. Jelas dari sini terlihat niat buruk widuri yang memang sejak awal tidak suka dengan hubungan Ira dan Tody. Irawati hamil setelah dipertemukan oleh Widuri kepada teman-temannya. Sementara itu di tempat Tody melakasanakan Binmas, Tody di usir oleh masyarakat sekitar karena alasan bahwa Tody telah melakukan hal yang telah melanggar norma dan adat. Padahal Tody tidak melakukan apa-apa, Tody hanya dituduh oleh seorang pemuda yang tidak menyukai Tody.
Nasib kurang beruntung terus dialamai oleh Tody. Keluarganya tidak mampu lagi untuk membiayai uang kuliahnya sehingga ia harus bekerja sembari kuliah. Dalam waktu singkat ia sudah dipercayai oleh atasan dimana ia bekerja. Lalu suatu ketika, ada sahabat Tody yang ingin meminjam unag kepadanya, awalnya Tody tidak ingin memberikan pinjaman akhirnya ia memberikan pinjaman dengan memakai uang kantor karfena temannya sudah berjanji akan mengembalikan uangnya itu. Malangnya nasib si Tody ini, temannya itu menghilang sehingga uang yang dipinjamkannnya tidak kembali. Lama kelamaan Tody pun diketahui telah menghilangkan uang tgempat ia bekerja. Dan atasannya yang tak lain adalah ayah dari Irawati meminta Tody untuk menikahi Ira. Akhirnya Tody pun menikah dengan Ira karenaa paksaan hidup.
Pernikahan Tody dan Ira tidak berjalan dengan baik dan tiak seharmonis seperti saat mereka pacaran, hingga akhirnya Tody pergi mencari penghidupan lain. Todypun sedikti mendapat harapan dengan mendapat aecercah cahaya kehidupan dari Elsye seorang wanita yang membantunya. Akan tetapi Ira tidak tinggal diam, Irapun mencari Tody hingga akhirnya bisa ditemukan atas bantuan Antonius. Kisah yang rumit terfjadi diantara mereka. Tody meninggal dunia di rumah sakit ketika ia sedang kabur dengan membawa mobil dengan ugal-ugalan. Sementara itu Irapun meninggal saat sedang proses melahirkan dirumah sakit yang sama dengan rumah sakit Tody meninggal. Akhirnya mereka berduapun dimakamkan di tempat pemakaman yang sama.

Film yang sungguh menarik yang penuh dengan teka-teki. Sedikit sulit untuk dapat ditebak namun cukup bisa menggugah penikmat film.

pesan dari sahabat (saudaraku) karena Allah


Arditya Kurniawan
Assalammualaikum Daamm...
Semoga nikmat Allah selalu tercurah atas antum sekeluarga...

Buku ini cuma sebuah simbol persahabatan qt, bahwasannya sahabat itu ibarat sebuah buku... yang ketika kita telah membacanya walau hanya sekali kemudian mengamalkan ilmu di dalamnya, ilmu itu akan membuahkan amalan yang insyaAllah akan kekal... mungkin buku yang pernah dibaca akan disimpan begitu saja karena tidak mungkin qt membaca buku itu setiap saat... namun suatu hari nanti ketika qt sedang merasa futur, sedih, atau kosong lalu qt melihat buku itu lagi, qt akan merasa rindu untuk membacanya karena qt teringat akan ilmu yang luar biasa di dalamnya... Jika buku itu sudah usang atau rusak yang memaksa qt berpisah dengannya, maka relakanlah karena yang terpenting ilmunya akan tetap abadi di dalam hati qt.

Begitu pula sahabat... Persahabatan yang qt jalin selama ini semoga benar-benar membuahkan ilmu yang luar biasa bermanfaat dalam hidup qt... Ketika saling bertemu dan bercakap-cakap, qt akan belajar sesuatu darinya... dan ilmu itu akan kekal jika kita terimbas untuk mengamalkannya... Suatu saat waktu dan kesibukan masing-masing akan memaksa qt jarang bertemu dg sahabat qt, akan tetapi jika suatu saat urusan dunia tersebut telah menjenuhkan qt, salah satu obatnya adalah mengingat persahabatan karena Allah ini... Qt akan rindu dengan sahabat qt, qt ingin bertemu dengannya, dan qt ingin memecahkan masalah qt dengan mendengar nasehatnya... Ketika qt butuh hal tersebut... hey, lihatlah sahabatmu ada di sana dan insyaAllah akan selalu menunggumu di sana, dia selalu ada dan siap untuk menolongmu... Namun hidup tidaklah kekal, jika suatu saat "itu" telah tiba, kerelaan qt berpisah dengannya akan akan membuat diri ini semakin kuat menjalani hidup... kenapa? Karena perpisahan yang menyakitkan
 akan memaksa qt mengingat setiap kenangan bersamanya beserta nasehat2nya dulu... dia... Sahabat qt... akan selalu kekal dalam hati ini... 

Semoga Allah mengampuni dosa2 qt, keluarga qt, dan sahabat2 qt dan kelak mengumpulkan qt di yaumul akhir dalam surgaNya... Amiiieen...
 

Tetap sehat, sukses selalu, dan istiqomah...!!!

Salam hangat dari sang Sahabat...
 
Ucok Cendekia
"tetaplah menjadi cahaya yang tetap merambat lurus dan menjadi penerang" kita jaga ukuwah ini sepanjang masa dam
Bakpia Patuk
Adam itu kalem..., Ramah...., and Baik..
Manwhowantstochange
It's not about what it is, it's about what it can become.” 
Coklat Kampong
Anda saya kenal sebagai orang yang selalu ceria, dan sepanjang saya mengenal anda, saya belum pernah melihat anda marah. Jadilah manusia yang dapat bermanfaat bagi orang lain, semoga kita dieratkan dalam ikatan dakwah yang suci hingga akhir hayat kita, semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang soleh. Amin
Salam Ukhuwah…

Galefwor Wezdy
Assalamu’alaikum
Alhamdulillah, semoga Allah tetap memberikan nikmat dan rahmat kepada kita. Adam ditunggu ya kabar sukses dari mu. Persaudaraan tidak terlepas karena jauhnya jarak, tetap istiqomah


Hafizullah Lubis
Adam itu orangnya cerewet, jaim, pede, tetapi tetap istiqomah dalam menghadapi banyak hal.


kacang lu[pa kulit ala mahasiswa


Bak kacang yang lupa kulitnya

Bangganya menjadi mahasiswa jelas menjadi asa yang dimilki oleh setiap orang. Selain dapat menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi status sosialpun menjadi terangkat apalagi bisa masuk perguruan tinggi ternama.
Akan tetapi setelah mahasiswa yang menjadi sarjana bahkan mendapat gelar master seakan malu untuk kembali ke kampung halaman. Rasa gengsi karena telah merasa menjadi masyarakat dengan status sosial yang cukup baik menjadi alasan utama. Selain itu daya tarik kota-kota besarsebagai lading untuk mendapatan penghasilan tinggi semakin membuat mahasiswa asal daerah tidak ingin berkarya dan berkontribusa di tanah kelahirannya.
Kesan seperti itulah yang menyebabkan tidak meratanya pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia. Banyak Sumber Daya Manusia yang potensial berkumpul di kota-kota besar terutama di Jawa. Paradigma seperti inilah yang seharusnya dihilangkan agar Negara ini menjadi sejahtera seutuhnya.

August 14, 2012

Rumah ^TAKWA^ MBM


Bintaro, 13 Agustus 2012
Senin di Rumah Takwa Masjid Baitul Maal

Alhamdulillah, betapa besar telah Allah berikan kepada kita umatNya yang kadang kala lupa akan keAgunganNya berbagai nikmat yang luar biasa. Masih bisa terbangun untuk menunaikan berbagai ibadah baik wajib maupun sunnah adalah nikmat yang tak dapat diingkari. Membangunkan saudaraku yang aku cinta karena Allah mengingatkan kembali pada masa lampau.  Terlunglai langkah kaki dalam benak yang belum terjaga sempurna ke arah masjid untuk menunaikan tahajud bersapa pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Terdengar geruh motor dalam keheningan subuh yang masih menanti adzan. Syamsul sang pemuda giat nan gigih membelikan kami makanan untuk sahur. Mas Catur alumni kekar yang sangat terlihat sekali kepeduliannya yang sebenarnya terlebih dahulu terjaga dan membangunkan kami bersegera bangkit menuju kamar rumah takwa menghampiri Syamsul.
Intermezo pagi hari dalam bulan romadhon di kompleks Masjid Baitul Maal.
Suasana yang sungguh sangat aku rindukan. Namun, sangat berbeda ketika awal romadhon aku disini dengan romadhon saat ini disini. Mas Catz yang dahulu ialah sebagai tetua di sini yang selalu dengan tegas dan humorisnya sok-sokan memberikan perintah saat ini ia berperan sebagai tamu spesial. Mas Ta’in yang saat ini sudah bahagia dengan sang isteri, dahulu ialah pemuda yang sangat shalih dan paling semangat dalam berbakti di rumah Allah.
Bang Poet yang kemarin baru saja saya bersma dengannya dan sekarang berada di Medan, dahulu ialah pemuda lugu nan  santun yang asli Jawa namun lahir di Sumatera Utara pernah menjadi orang nomor 1 di rumah takwa ini.A iponk, pemuda imut (heummmm) karena paling putih sih dan kalem namun pandai bertaktik dalam mengurus administrasi rumah takwa yang saat ini bahagia di Curup bersama isteri shalihah dan putrerinya yang belia. Mas Edo, pemuda pemberani yang loyal terhadap rumah takwa yang saat ini berada di suatu pulau bernuansa menantang ‘cocok am mased’ bersama sang isteri.
Hummm ke lima mas-mas yang luar biasa dan meiliki karakter khusus diantara mereka. Membuat RT MBM seakan menjadi RT yang luar biasa. Keganasan mereka, kelihaian mereka, keshalihan mereka dn berbagai karakter kariim yang mereka miliki menjadi panutan dan contoh yang tak bisa dipungkiri. Rasa rindu akan kebersamaan mereka menjadi semakin  kuat ketika bulan romadhon aku sambangi di Masjid Baitul Maal kampus STAN ini.
Bang Dir? Heum bocah yang ternyata asalnya dari HI UGM 2007 ini paling maniak ama laptopnya apalagi desain dan blog. Kaderisasi MBM ini merupakan abang yang paling galau, entah kenapa? Bang Dodi sang penjaga sejati rumah takwa MBM ini sejatinya abang bagi semua, ketegasan dan kepeduliannya patut di acungi jempol. Bang Harahap, heummm paling sering berantem sama saya dan sang penjaga perpustakaan MBM. No Comment peace ^^. Merekalah kaka angkatan satu tahun diatas saya.
Nah ini dia kawan satu angkatan. Muhammad Farid Ishlahi ‘dek Far’ sosok yang santun, asli sunda namun besar Jogja. Sosok cerdas dan kalem ini sedikit mirip dengan kakaknya a ipon. Saudaraku yang satu ini penuh dengan imajinasi dan pandai dalam menggambar. Dialah yang pertma kali masuk menjadi keluarga besar RT MBM di angkatan kami. Kholiq Abdullah ‘dek Khol’ sang maestro ustadz yang pernah diterima di Al-Azhar Kairo namun ia lepas. Guru agama bagi kami dan pernah didaulat sebagai Imam MBM nomor sekian setelah Pak Narso. Muhammad Ramdani ‘Adam’ itu saya.
Itulah angkatan 2009 yang memang masuk di awal sebelum dinamika atau yang biasa Farid sebut Happy Three Friends ^^. Lainnya ada Susilo ‘dek Ucio’ sang genius boy yang memilki tingkah polah paling aneh diantara kami semua. Keluguannya sangat membantu dalam banyak hal untuk kemashlahatan MBM. Ia pun termasuk dalam gank The Keong shoulter^^. Mukhlis ‘dek Lis’ sang Kiayi Kanjeng yang subhanallah, diantara kami ialah yang paling dewasa, ketegasan tak dapat dipungkiri lagi dan inovasi yang baik ia salurkan untuk kebaikan MBM. Syamsul Arifin ‘dek Syam’ ialah maduar nomor dua abis Mukhlis, sosok yang yang lugu dan mengingatkan saya pada mas Ta’in karena kesetiaannya pada MBM. Ada juga saudara baru 2009 yang baru masuk saat angkatan akhir......Mahbubi, sang anak smart excelensia,, hummm bocah ya memang karena ia sangat kekanak-kanakan. Tio Prasetyo ‘pak Dek’ hum sosok yang sangat agamis dan berkacamata ini baru saya kenal pada saat saya hendak hijrah ke Yogyakarta.
Inilah adik-adik kami yang insyaAllah penerus perjuangan jundi Rumah Takwa Masjid Baitul Maal.
Haris, madura nomor tiga ini yang subhanallah yak, sekiranya ia memperlihatkan kesungguhannya untuk mengabdi pada rumah Allah MBM. Sang gitaris namun islamis ini begitu mengenal tarbiyah bahkan liqa namun kesungguhannya patut dibanggakan. Sutan sang anak Medan dan anak pajak juga terlihat begitu semangat apabila berbicara mengenai olahraga dan iapun sangat getol dalam mencari nafkah,, subhanallah yak. Adhe? Bocah berkacamata ini terlihat paling santai diantara yang lain namun semoga bisa berkontribusi banyak yak di MBM.
Selain mereka diatas, ternyata ada yang baru kembali dan yang saya dengar ad Lutfi Hanafiah, akhirnya ada anak purwakarta selain saya. Ada Yuppi, Yogo ‘sang Ketua Listen yang baru’. Merke berdua mendinglah saya kenal ada juga yang bahkan saya tidak kenal sama-sekali yakni Amin, Arif dan Tut Putut.
Serta yang takkalah special bahkanmemberikaninspirasibagisaya, ialahtatkalamasihbisabersuadenganpara alumni yang luarbiasa. Pak Ali, sang pemimpin yang baikhatidanlembutperingai. Om Jankzpenyukamaenbal-balan di lapangan MBM namjunberhatisangatbaikdanjugahumoris. Bang Ashadialgojo Medan yang memilkiketegasan yang kuat. Mas Pandu sang inspirator yang memilkikelebayantingkatakut. Bang Imron sang Imam yangmemilkijiwa social yang luarbiasa. Bang heru, pakMa’sul yang tegasdankuat, plus saya di MBM [alingseringkeMBMdiangkatannya ^^.
Itulah sepenggal cerita mengenai saya dan Rumah Tangga (Rumah Takwa) Masjid Baitul Maal.
Sebuah Masjid yang sangat saya kagumi dan memilki sejarah manis. Masjid yang...
Tak semegah Al-khuriyah IPB
Tak seindah Masjid Kampus UGM
Tak sekokoh Salman ITB
Tak seluas Ukhuwah Islamiyah UI

Muhammad Ramdani (Uwa RT MBM’09)

June 22, 2012

kisah luar biasa muslim di Eropa


Gemilang Islam Masa Lalu

Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamiin. Islam adalah anugerah terbesar yang Allah berikan kepada umat manusia yang ada di Bumi ini. Islam adalah  cahaya yang paling terang benderang dari cahaya lainnya di jagat raya ini.
99 Cahaya di Langit Eropa telah memberikan wacana baru bagi penikmat sejarah. Memberikan suasana yang menyegarkan bagi penikmat novel yang kental dengan nuansa Islami. Indahnya alur perjalanan yang cantik yang disampaikan Islam pada masa lalu. Novel yang berkarakter nonfiksi ini sangat menggugah hati pembacanya.
Perjalanan menakjubkan yang dituangkan penulis yakni Hanung Salsabila yang tak lain adalah anak dari tokoh Negarawan Muslim Amin Rais. Hanung mengkisahkan perjalannya yang luar biasa dalam mengarungi sejarah masa keemasan Islam di Eropa. Berapa Islam sangat agung di masa lalu yang menjadi cahaya penerang bagi bumi Eropa yang tak seputih kulit masyarakatnya.
Keagungan Islam tersuguhkan secara apik didalam buku ini. Dimulai dari umatnya yang taat dan ramah serta memiliki nilai toleransi hingga perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan yang luar biasa cantiknya dari masyarakat muslim. Serta transfer kultur yang harmonis yang disampaikan muslim saat itu bahkan saat ini pula.
Selain meyuguhkan sejarah luar biasa mengenai Islam, dalam buku ini pula menceritakan betapa getirnya kehidupan muslim di Eropa masa kini. Dalam berbagai hal dan aspek kehidupan masayarakat muslim di Eropa sungguh sangat berbeda kondisinya disbanding dengan masa lalu. Perbedaan ini jelas ditunjukkan dengan ketatnya peraturan serta keterbatasan mobilisasi bagi kaum muslim.
Dicontohkan oleh buku ini bagaimana Rangga suami Hanung yang sedang melaksaanakan studi di Austria yang hanya untuk melakukan shalat Jum’at saja sangat dikecam bahkan dilarang. Untuk melakukan shalat lima waktu saja di kantor sangat diawasi ketat sehingga perlu melakukan mobalisasi ke tempat ibadah yang sebenarnya tidak cukup baik untuk melakukan sholat.
Lalu bagi Fatma sahabat Hanung yang baru dikenal di Austria, wanita shalihah asal Turki yang mengenakan jilbab ini sangat kesulitan untuk medapatkan pekerjaan di Austria. Bukan hanya itu, kesensitifan terhadap kaum muslim sangat jelas terlihat. Ada juga yang secara terang-terangan mengolok-olok kaum muslim dan Islam secara keselutuhan. Akan tetapi tidak sedikit juga masyarakat Eropa yang sangat menghargai perbedaan dan toleransi. Bahkan ada masyrakat Eropa yang sangat mencintai peadaban Islam yang di tunkullan dengfan perilaku muslim dan sejarah peradaban yang dibeikan untuk Eropa dan juga dunia.
Hal lain yang cukup menarik di dalam buku ini ialah mengenai masyarakat Eropa ialh ketidakpercayaan mereka terhadap agama. Atheisme sudah menjadi hal yang lumrah. Bahkan saat ini msayrakat Eropa sangat trauma denga kekangan agama yang terjadi di masa lalu. Dimana kala itu doktrin gereja yang luar biasa mengekang sehingga muncul masa kegel;apan bagi bumi Eropa. Tidak berbeda jauh dengan gereka, ada sauatu masa kala Islam menjadi pelita bagi masyarakat Eropa, Islam menjadi penakluk yang ditakutkan dnegan cara yang cukup jauh dengan cara leluhur muslimin yang mengindahkan Islam untuk Eropa.
Hanung dan Fatma yang merupakan muslimah yang insyaAllah shalihah dan mensahalihkan, berupaya dari hal-hal kecil untuk mengenalkan Islam yang sejati bagi masyarakat Eropa dan dunia. Fatma yang memulai dgan sikap lembut dan senyuman yang menyejukkan membuktikan Islam adalah agama yang damai dan bersahaja. Bahkan tidak sedikit dengan sikap Fatma tersebut banyak masyarakat Eropa yang mulai terjenuhkan dengan Islam.
Itulah hal-hal besar yang ditunukkan oleh biku ini. Semoga menjadi inspirasi ^^

Muhammad Ramdani
(adam)

April 17, 2012

Reptile Melanda Yogyakarta?

Halaman Gedung Bimo di Kotabaru, Kamis (12/4) dipadati umbul-umbul berwarna kuning dan ungu. Umbul-umbul tersebut menandakan diselenggarakannya Jogja Reptile Exhibition and Contest (JOREC). Acara yang terbuka untuk umum dan berskala nasional ini berlangsung 11-15 April 2012 dan baru pertama kali diadakan di Indonesia dengan Yogyakarta sebagai tuan rumah.
JOREC merupakan pertunjukan dan kontes reptil. Beraneka ragam reptil dipamerkan dan dilombakan dalam acara ini, mulai dari berbagai jenis ular, kadal, biawak, tokek, kura-kura, dan jenis reptil lainnya. Menurut Ginanjar Setiadi, ketua panitia, penyelenggaraan JOREC merupakan salah satu bentuk apresiasi bagi para pecinta reptil di seluruh Indonesia, khususnya Yogyakarta. “JOREC ini kita adakan atas ide dari teman-teman pecinta reptil di Yogyakarta yang tergabung dalam berbagai klub pecinta reptil,” ujar Ginanjar. Berangkat dari ide tersebut, dibentuklah kepanitiaan acara yang terdiri dari para pecinta reptil dari lima kota besar di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Jakarta, Medan, Malang, Surabaya, dan Palangkaraya.
JOREC juga menggelar kontes reptile mulai 14 April. Para pecinta reptil bersama peliharaan kesangannya dapat mengikuti kontes ini. Ada dua kategori yang diusung, yaitu kontes leopard gecko atau tokek dan turtle and tortoises atau kura-kura darat dan air pada 14 April. Selanjutnya, kontes local and import snake (ular), lizard and agamit (kadal), dan varanus and salvator (biawak) akan memeriahkan puncak acara pada 15 April. Beberapa juri yang berkompeten dalam bidang reptil dari berbagai kota dan negara akan hadir untuk memberikan penilaian.
Pada 14 April, diadakan juga seminar untuk memberi edukasi kepada masyarakat mengenai reptil dengan tema “How to Identifies Reptiles”. Pembicara pada seminar ini adalah Drs. Irvan sidik, M.Sc. dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). “Melalui seminar, kami ingin masyarakat mengenal reptil bukan sebagai hewan yang ditakuti tapi bisa dipelihara dan membawa manfaat,” tambah Ginanjar yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM angkatan 2008.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh rangkaian acara hiburan, seperti penampilan tari dan musik. Berbagai perlombaan juga diselenggarakan, seperti lomba bakat dan paduan suara anak-anak. Lomba bakat yang diselenggarakan pada 13 April ini dapat diikuti oleh peserta dari tingkat kelompok bermain sampai SMA.

March 31, 2012

Aksi Rakyat Tolak Kenaikan BBM

Aksi penolakan kenaikan BBM terus bergulir, berbagai elemen masyarakat, baik mahasiswa maupun organisasi lainnya menggelar demonstrasi. Di Yogyakarta, tempat-tempat  strategis pun menjadi titik pusat aksi. Selasa (27/3) lalu tercatat lima aksi mahasiswa di tempat berbeda. Demonstrasi digelar di perempatan UIN Sunan Kalijaga, Bunderan UGM, Tugu Jogja, depan Kantor Gubernur DIY di Jalan Malioboro,  dan Titik Nol Kilometer. Kelima aksi tersebut terjadi dalam rentang waktu berdekatan. Tuntutannya pun sama, “Kita menolak rencana kenaikan BBM,” kata Agus Syahputra, Koordinator Aksi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Jumat (30/3) malam pukul 19.00, kenaikan harga BBM akan diputuskan dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR, Senayan.
Menurut Neil Aiwoy Menteri Departemen Advokasi BEM KM UGM, ada beberapa kesalahan yang menyebabkan kenaikan BBM.  Pertama, banyaknya Premium bersubsidi yang salah sasaran. Kedua, adanya mafia migas yang membeli BBM dengan harga lokal dan dijual ke pasar asing dengan harga asing pula.  Terakhir, harga minyak bumi yang terus meningkat di pasar internasional.
Harga BBM sudah mulai naik sejak tahun 2003. Beberapa kali pemerintah menaik-turunkan harga BBM, khususnya BBM bersubsidi. Semenjak tahun 2003 sudah terjadi perubahan harga BBM sebanyak 9 kali. Perubahan harga minyak tanah terjadi selama dua kali pada tahun 2003 yakni pada tanggal 1 Januari dan 21 Januari. Tahun 2005 terjadi dua kali perubahan, yakni pada bulan Maret dan Oktober. Harga Premium dari Rp 2.400,00/liter pada bulan maret menjadi Rp 4.500,00/liter pada bulan Oktober. Bahkan tahun 2008 pemerintah melakukan perubahan harga BBM sebanyak tiga kali, tepatnya pada 1 Mei, 1 Desember dan 24 Desember. Pada tanggal 1 Desember harga Premium Rp 5.500,00 dan menjadi Rp 5.000,00 pada tanggal 24 Desember. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 38 tahun 2008, harga minyak tanah masih berkisar Rp 2.500,00 dan Premium Rp 5.000,00. Terakhir, sebagai pemindahan bahan bakar dari minyak tanah ke gas, subsidi minyak tanah dicabut sehingga harga minyak tanah menjadi Rp 9.000,00 dan harga Premium turun menjadi Rp 4.500,00.
Professor Jumina Guru Besar Fakultas MIPA memaparkan, saat ini anggaran bagi BBM hanyalah 90 US Dollar. Akan tetapi dalam kenyataannya pemerintah harus mengeluarkan dana lebih karena harga minyak bumi ternyata mencapai 120 US Dollar. Professor Jumina menambahkan, wajar jika pemerintah menelaah kembali jika harga BBM tetap seperti sebelumnya. Dengan harga yang masih sekitar Rp 4.500,00 perliter pemerintah harus banyak menanggung beban keuangan yang begitu berat. Apabila harga BBM dinaikkan menjadi Rp 6.000,00 perliter, pemerintah akan memangkas dana sebanyak Rp 60 trilliun. “Jumlah uang sebanyak ini seharusnya dapat dijadikan untuk membangun berbagai infrastruktur nasional yang dapat membuka banyak lapangan pekerjaan,” tutur alumni Shaga University Jepang ini.
Menurut analisis Kwik Kian Gie, Mantan menteri ESDM, PERTAMINA yang merupakan perusahaan pengelola minyak bumi dalam negeri harus membeli produk tersebut kepada pemerintah. Transaksi antara PERTAMINA dan pemerintah menghabiskan sekitar 226 trilliun rupiah. Sedangkan transaksi minyak bumi sewajarnya adalah sekitar 120-130 trilliun rupiah, sehingga pemerintah surplus sekitar 90-100 trilliun rupiah. “Jelas ada rekayasa politik disini. Namun itu belum dapat di telaah lebih lanjut lagi dan harus ada kajian yang mendalam.” Tambah Neil, mantan ketua Forkomsi (Forum Komunikasi Sekolah Vokasi) UGM ini.
Kenaikan harga BBM akan berdampak pada naiknya harga bahan pokok. Tarif transportasi umum akan turut  naik, dengan tarif yang semakin memberatkan rakyat. “Korban sejati dari pergulatan berbagai polemik negara adalah rakyat, terutama rakyat miskin.” ujar Neil.
Mengenai kenaikan harga BBM, Agus Syahputra, Koordinator Aksi Penolakan Kenaikan BBM UIN Sunan Kalijaga menawarkan solusi. Menurutnya, pemerintah bisa menutupi subsidi BBM. “Naikkan pajak perusahaan-perusahaan besar dan nasioanalisasi perusahaan asing,” serunya.
(Ibnu Hajjar, Muhammad Ramdani)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes