August 13, 2018

Dream ( a story when i learn how to use english well)


Dummy’s dream

The short story about a boy who has a high dream. He really really want to be a journalist. Because he thinks that if he becomes a journalist he can report any false news in other news media like TV or news paper.

Ok lets read and join the story.
Dummy, is a naughty boy but he is so clever and smart. He is so famous in his village and his school. He brights in english, maths, science, and acting.
When he was child, he liked to disturb any people who passes his house. He used to piss any boy. He was so naughty. He used to fight with another boy if they didn’t join him or agree with him.
In the Elementary school, he joined in act class. He was so clever to act many characters. And the greatest moment was being when he act as a Maskum. Maskum is a figure that a poor man and become arrogant when he as rich. In this figure, Dummy was so comprehend fully. He showed this act when the end party school, so many people watched this drama, and the figure of Maskum became the favourite of people.

The little dummy, was interesting with television.
No day without watching television, may be that was a live motto of him. Dummy used to join his parent, if they watched news program, especially Lintas Lima in TPI. And in the school he tried to collect any news. He wrote in his book and he read back at home. In next day he observed again his friends, teachers, store keepers and wrote their activit and wrote their activities to be some report. The report just still saving in his own. He didn’t tell to any one about his ho be some report. The report just still saving in his own. He didn’t tell to any one about his hobby. But hobby. But his trail to be a journalist can be looked from his writings.

His short story, poem used to patch in wall school.
From this ,  he decided to be a journalist in the future, but he still thinking that he want to be a professional tennis athlete.
When he went into junior high school, the dream to be a journalist longer and longer became less. He interested to act and iterature. He join an theater class. He became one of the favouriteactor. He and school theater group uset to show in some school party, theater compettion, and also some invitations.
In senior high school, he didn’t join more in theater or drama class. He much interested to join student organization. He also join in other ekstrakurikuler programs like Paskibra, Astronomi Olympiad, volley ball, Mosque’s young unity, English club, information and computer, and fencing. But with so many activities. Dummy cant shared the time. His education achievement so foul, ekstra progam cant join at all.
The anxiety of journalist began up. He join in wall magazine. He became a student journalist. And he found his way of life. He really really to get his dream. JOURNALIST.
But, when  he graduated from senior high. He has no many at all. He read from internet. There was a Beastudi Etos to save smart student to get the dream. He listed. And finally he passed SNMPTN in Communication Program at UGM.
He was so happy. With this, his dream would be rallized.

He came to Jogja and joined in Etos dormitory. There was so many people who have same story with him. And there, they didn’t alone, they were kept by two guardian or they called Pendamping Etos. There he studied hard. And Pendamping Etos used to help him and friends. Pendamping Etos like his parent, his bother, and his close friend. If he has a problem, Pendamping Etos used to be a solver problem. But in last year of  academic phase, he didn’t more stayed in Etos dormitory. Because the Beastudi only three years. So, he left his Pendamping Etos. But he never forget with them. So much advices, support and help. Dummy in phase of university student has collected many achievement like in university and national.
When he graduated from UGM, no be needed long time to get the job. He worked in the biggest of news paper company.
“Allahu Akbar….., Alhamdulillah ya Alloh!”he shout.
He fell was very very Happy. He never feel like this before.
This all, cant be happen if in phase of study he didn’t meet with Pendamping Etos.
“Jazakalloh khioron katsir, I never forget with you all! You are my best Brother!”he said to both of Pendamping Etos.
“Waiyakum akhy, you also my inspiration to get a success. “said one of Pendamping Etos.

“afwan jiddan, if both of us, especially me, gave some false advices. Barokalloh akh!”said another Pendamping Etos.
And now. Dummy became one of the best reporter in Indonesia. And he has interviewed many president and the leader of nations in various country in the wolrd.

That’s all the short story about Dummy. He get his dream. He become the superior journalist. And he can go arround the world to report the news and meet many people from various country.
Don’t surrender that u can win. U can get ur dream. Pray and do. Believe to Alloh. Study hard. Keep ur faith.

This story I represantated to my Mom, my famz, my Friend in other University ^^, my ^gank^ JA , the EF, my friends mate in ETOS, Pendamping Etos Jogja, and Beastudi ETOS.


Ketika dulu, Sekarang, dan Nanti

Seseorang dilahirkan didunia ini bkan hanya untuk merasakan hidup
bukan hanya untuk menikmati oksigen yang terbang dimana mana

manusia hidup didunia dengan tujuan yang jelas
Tuhan tahu jelas untuk apa manusia diciptakan

seorang bayi laki-laki
terlahir pada tanggal 30 Agustus 1991
pada hari kamis dimalam hari,

cucuran air mata dari seorang ibu
yang telah mengandungnya selama 9 bulan
terlihat jelas menetes dan mengalir

anak kedua
anak laki-laki pertama
akhirnya datang juga (??)
karena terpaut 9 tahun dari anak pertama (perempuan)

perawatan speial sang ibu berikan pada sang buah hati
kasih sayang keluarga besar dicurahkan pada sang pangeran
ciuman sayang dikecupkan dari sang kakak

betapa manis sang bayi laki-laki ini

do'a pasti sang Ibu berikan pada sang bayi
Muhammad Ramdan adalah nama yang diberi oleh sang ibu
Ramdan.... walau bukan lahir pada bulan suci umat Islam ini
melainkan harapan sang ibu kepada anak
agar seperti ustadz yang pintar dan rupawan serta shalih
yang memiliki nama serupa

Adam........................
nama kecil yang singkat
yang menyerupai manusia pertama di dunia ini
Adam........................
begitulah akhirnya
keluarga besar memanggil anak laki-laki yang subur ini
Adam........................
harapan keluarga baru
yang dapat menjadi seorang lelaki kuat dan bagja
mengayomi banyak orang disekitarnya

Bekerja


Bandung, 13 Agustus 2018

Bekerja?
Apa itu bekerja? Untuk apa bekerja?
Apa keuntungan bekerja?
Berpisah?
Bertemu?
Sibuk?
Amanah?
Tanggung jawab?
Banyak kata yang dapat diungkapkan dengan kata bekerja.
Bekerja adalah sebuah proses dari kehidupan adalah sebuah proses yang pasti dan harus dilewati dalam kehidupan manusia. Dengan bekerja kita akan mendapatkan pengasilan untuk meneruskan kehidupan kita. Dengan bekerja kita akan berpisah dengan beberapa orang tetapi kita juga akan bertemu dengan orang-orang baru. Dengan bekerja maka waaktu mu akan disibukkan. Dengan bekerja ada amanah dan tanggung jawab yang akan diemban. Dengan bekerja?
Masih banyak yang dapat dikaitkaan dengan kata bekerja.
Bekerja juga adalah sebuah usaha kita untuk mendapatkan kebahagiaan namun dengan bekerja kita juga akan mendapatkan sesuatu yang tidak membahagiakan hati kita.
Entahlah banyak sekali yang sebenarnya dapat kita uraikan dari kata bekerja.
Namun bekerja adalah sebuah keharusan. Baik dia sehat, sakit , bahagia, sedih ataupun bagaimana kondisi setiap manusia semua harus bekerja.
Sama halnya organ yang ada di dalam tubuh kita semuanya bekerja. Mata bekerja untuk melihat, jantung bekerja terus tanpa henti untuk mengalirkan darah ditubuh kita, paru-paru bekerja untuk kita mendapatkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dan masih banyak lainnya termasuk tangan ini bekerja selain untuk memegang sesuatu ataupun menulis banyak hal yang dapat dilakukan.
Jadi, mau bagaimanapun kita mesti bekerja. Karena bekerja adalah bagian dari hidup kita..

January 02, 2018

Merajut Asa Kembali

LA (red.Lebak Anyar not Los Angeles)
Selasa/ Tuesday, January 02 2017/ 14 Rabiul Akhir 1439H


Dalam gemericik air hujan yang turun membasahi Bumi. Dalam kesahduan dan kesuniyan. Namun hangat terasa di dalam gubuk istimewa yang kami sebut rumah.
Dipagi hari aku sempatkan untuk berziarah ke makam ayahanda, nenek, dan juga kakek tercinta. Semoga Allaah mengampuni dosa-dosa mereka dan menerangi alam kuburnya. Bid’ah? Silahkan berpendapat sesuai keyakinannya namun ziarah ini mengingatkanku pada alam setelah dunia, mengingatkanku pada sosok mereka walaupun sang Kakek belum pernah berjumpa secara fisik.
Aku meminta do’a kepada Allaah untuk kebahagian dunia dan akhirat pada keluarga ku, ketenangan hidup dan juga kesehatan yang begitu mahal kita dapatkan. Tak lupa aku berdo’a untuk semua orang tuaku, serta setiap muslim yang telah mendahului kami untuk meninggalkan alam fana ini.
Bagaimana dengan Palestina? Syuriah? Rohingnya? Ataupun saudara muslim terdekat? Semoga Allaah, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan limpahan karunia dan kesejahteraan bagi kita semua.
Mengingat saat bermalam di suatu masjid tempo hari, aku kuatkan nurani bahwa diriku bukan hanya untuk diriku sendiri. Hartaku bukan untuk kemakmuranku sendiri. Senyumku bukan untuk kebahagiaanku sendiri. Ada orang-orang di sekitar kita berhak mendapatkan apa yang kita punya. Namun bagaimana dengan apa yang dimiliki oleh orang lain yang kita tidak miliki, itu adalah rezeki mereka yang sudah sang Pencipta anugerahkan pada mereka.
Tekadku? Iya tekadku, aku akan senantiasa ikhtiarkan dalam komitmen untuk mendapat keridhoan dari-Nya.
Impianku? Iya impianku, aku sandarkan pada usaha keras yang akan aku kejar sembari tak lupa bahwa Dialah yang Maha Berkehendak.
Namun sebelum aku meminta keridhoan dariNya tentu keikhlasan dan keridhoan dari ibu ku adalah yang pertama.
Semoga ini bukan hanya mimpi biasa namun asa yang harus dirajut walaupun perlahan namun pasti.



January 01, 2018

Cerita di Penghujung dan Awal (Tahun)

Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, 31 Desember 2017 M/13 Rabiul akhir 1439 H

Sejenak berfikir penuh perenungan, di penghujung akhir tahun ini, mengikuti rangkaian mabit dengan tema Romantisme Rasulullaah.degan diawali menyaksikan film drama cinta Islami Ayat-Ayat Cinta 2 di pecan lalu, begitu banyak yang harus kita syukuri dalam hidup. Sebagai seorang manusia apalagi diriku sebagai seorang pria dewasa banyak tantangan hidup yang harus diarungi. Banyak anugerah dari Yang Maha Kuassa yang tentu saja harus kita syukuri. Sosok Fahri walaypun fiktif namun mulianya akhlaknya, serta sosok Muhammad Rasululullaah SAW yang sangat amat mulia. Sosok Aisyah yang kuat dan tegar dan memperjuangkan harkat marbatnya sebagai seorang muslimah, juga Khadijah seorang wanita yang tidak perlu lagi diragukan betapa tinggi derajatnya hingga Rasulullaah selalu teringat padanya walaupun ia telah tiada dan digantikan Aisyah RA..
Dengan hiruk pikuk suara petasan di luar masjid yang dimana memang berada dekat dengan lapangan Monumen Nasional, InsyaaAllaah aku akan menjadi diriku lebih baik untuk kedepannya. Kegemilangan dunia, kilaunya permata dunia takan seindah apa yang akan kita dapat di akhirat kelak. Teringat sosol Rabiah Al Adawiah yang hidupnya di dunia hanya untuk “bercinta” kepada Allaah, tak termakan nafsu dunia, maka apa yang akan aku kejar?
Saat membuka media social sahabat, kawan dan teman, banyak mereka sukses dan mendapatkan banyak kenikmatan harta dunia, apakah aku iri? Ya aku iri, karena aku tidak bias memberikan banyak kepada orangtua, ibu, keluarga bahkan umat di sekitarku. Aku hanya bias berusaha memberikan sepenggal semangat untuk mereka yang membutuhkan. Hanya itu tak lebih.
Gemuruh petasan semakin terasa terngiang ditelinga, menandakan semakin dekat masuknya tanggal 1 Januari 2018 di tahun Masehi. Rintihan hati dan isak tangis dalam sanubari terkucur pilu karena sudah berbuat apakah diriku selama ini? Manusia kotor nan penuh dosa. Seorang anak yang dibanggakan namun tak kunjung dapat membahagiakan. Seorang adik juga kakak yang selalu menjadi panutan namun tak kunjung berbuat banyak untuk mereka. Seorang sahabat yang bias memberi semangat tanpa daya membantu dengan daya dan upaya.
Akhirnya masuk sudah hitungan tanggal 01 Januari 2018 bertepatan dengan hari senin maka aku bertekad untuk dapat menjadi manusia sejatinya manusia. Manusia yang hakikatnya hanyalah untuk beribadah kepada sang Pencipta yang sesuai dengan nama dalam status pesan social berteknologi terkini whatsapp “menjadi surya” aku kan berusaha menjadi matahari yang memberi kehidupan, memberi sinar juga kehangatan. Walaupun kadang sinar sang surya merusak kulit manusia dan membuat takut para caing hingga mereka masuk ke dalam tanah tapi itu adalah sebuah kehidupan.
Aku bukan Rasulullaah manusia sempurna seutuhnya yang tidak penuh dosa. Aku hanya manusia biasa yang kadang penuh asa dalam kebaikan namun kadang pula turun asa ke level terendah menjadi manusia paling kotor dan hina. Ikhtiar dan berusaha adalah kunci serta doa untuk selalu berkomitmen dalam jalur yang memang seharusnya dilalui.
Saat banyak khalayak ramai mebuat resolusi lalu aku? Tentu ada yang aku inginkan untuk di hari esok namun semua kembali pada kemampuan dan bagaimana aku dapat bersemangat untuk menjalankannya.
Menjadi Surya dalam untaian jari pencari, pencari apa? Pencari hidup yang lebih baik.
Semoga Ia YangTidak Pernah Tidur mengampuni dosa-dosaku dan menguatkan asaku.

Untuk ibu, kakak, adik-dikku,keponakanku, sahabatku, serta untuk mereka yang telah mendahului pergi dari kerasnya dunia babah, kedua kakek, nenek, dan semua yang telah pergi lebih dekat dalam hari penuh perhitungan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes