Gemilang
Islam Masa Lalu
Islam adalah
agama rahmatan lil ‘alamiin. Islam adalah anugerah terbesar yang Allah berikan
kepada umat manusia yang ada di Bumi ini. Islam adalah cahaya yang paling terang benderang dari
cahaya lainnya di jagat raya ini.
99 Cahaya di
Langit Eropa telah memberikan wacana baru bagi penikmat sejarah. Memberikan
suasana yang menyegarkan bagi penikmat novel yang kental dengan nuansa Islami.
Indahnya alur perjalanan yang cantik yang disampaikan Islam pada masa lalu.
Novel yang berkarakter nonfiksi ini sangat menggugah hati pembacanya.
Perjalanan menakjubkan
yang dituangkan penulis yakni Hanung Salsabila yang tak lain adalah anak dari
tokoh Negarawan Muslim Amin Rais. Hanung mengkisahkan perjalannya yang luar
biasa dalam mengarungi sejarah masa keemasan Islam di Eropa. Berapa Islam
sangat agung di masa lalu yang menjadi cahaya penerang bagi bumi Eropa yang tak
seputih kulit masyarakatnya.
Keagungan Islam
tersuguhkan secara apik didalam buku ini. Dimulai dari umatnya yang taat dan
ramah serta memiliki nilai toleransi hingga perkembangan peradaban dan ilmu
pengetahuan yang luar biasa cantiknya dari masyarakat muslim. Serta transfer
kultur yang harmonis yang disampaikan muslim saat itu bahkan saat ini pula.
Selain
meyuguhkan sejarah luar biasa mengenai Islam, dalam buku ini pula menceritakan
betapa getirnya kehidupan muslim di Eropa masa kini. Dalam berbagai hal dan
aspek kehidupan masayarakat muslim di Eropa sungguh sangat berbeda kondisinya
disbanding dengan masa lalu. Perbedaan ini jelas ditunjukkan dengan ketatnya
peraturan serta keterbatasan mobilisasi bagi kaum muslim.
Dicontohkan oleh
buku ini bagaimana Rangga suami Hanung yang sedang melaksaanakan studi di
Austria yang hanya untuk melakukan shalat Jum’at saja sangat dikecam bahkan dilarang.
Untuk melakukan shalat lima waktu saja di kantor sangat diawasi ketat sehingga
perlu melakukan mobalisasi ke tempat ibadah yang sebenarnya tidak cukup baik
untuk melakukan sholat.
Lalu bagi Fatma
sahabat Hanung yang baru dikenal di Austria, wanita shalihah asal Turki yang
mengenakan jilbab ini sangat kesulitan untuk medapatkan pekerjaan di Austria.
Bukan hanya itu, kesensitifan terhadap kaum muslim sangat jelas terlihat. Ada
juga yang secara terang-terangan mengolok-olok kaum muslim dan Islam secara
keselutuhan. Akan tetapi tidak sedikit juga masyarakat Eropa yang sangat
menghargai perbedaan dan toleransi. Bahkan ada masyrakat Eropa yang sangat
mencintai peadaban Islam yang di tunkullan dengfan perilaku muslim dan sejarah
peradaban yang dibeikan untuk Eropa dan juga dunia.
Hal lain yang
cukup menarik di dalam buku ini ialah mengenai masyarakat Eropa ialh
ketidakpercayaan mereka terhadap agama. Atheisme sudah menjadi hal yang lumrah.
Bahkan saat ini msayrakat Eropa sangat trauma denga kekangan agama yang terjadi
di masa lalu. Dimana kala itu doktrin gereja yang luar biasa mengekang sehingga
muncul masa kegel;apan bagi bumi Eropa. Tidak berbeda jauh dengan gereka, ada
sauatu masa kala Islam menjadi pelita bagi masyarakat Eropa, Islam menjadi
penakluk yang ditakutkan dnegan cara yang cukup jauh dengan cara leluhur
muslimin yang mengindahkan Islam untuk Eropa.
Hanung dan Fatma
yang merupakan muslimah yang insyaAllah shalihah dan mensahalihkan, berupaya
dari hal-hal kecil untuk mengenalkan Islam yang sejati bagi masyarakat Eropa
dan dunia. Fatma yang memulai dgan sikap lembut dan senyuman yang menyejukkan
membuktikan Islam adalah agama yang damai dan bersahaja. Bahkan tidak sedikit
dengan sikap Fatma tersebut banyak masyarakat Eropa yang mulai terjenuhkan dengan
Islam.
Itulah hal-hal
besar yang ditunukkan oleh biku ini. Semoga menjadi inspirasi ^^
Muhammad
Ramdani
(adam)
0 comments:
Post a Comment