Kamis (19/10) puluhan
mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) dari Fakultas Teknologi
Pertanian (FTP) dan Gizi Kesehaatan Fakultas Kedokteran melakukan
aksi Long March. Aksi Long March ini dibawakan oleh
mahasiswa-mahasiwa tersebut dengan tema Eat Local Foods, Save
Local Farmers. Dimana para mahasiswa dalam aksi ini membawa pesan
untuk masyarakat luas agar mencintai makanan hasil dari tanah
Indonesia dan untu tidak ragu mengkonsumsi hasil yang tumbuh dari
tanah subur ngeri ini seperti ketela, umbi dan lain sebagainya.
Rafik Kuriniawa atau yang
basa disebut Raka mahasiswa FTP angkaan 2010 yang merupakan ketua
dari aksi Long March ini menjelaskan kalau aksi ini merupakan
sala satu dari rangkaian memperingati Hari Pangan Se-Dunia. Rangkaian
peringatan ini diberi judul besar acara yakni IFFEST (Indonesian
Food Festival). IFFEST dimuai denan melakukan kotak dukugan besar
bagi pertanian Tanah Air yang di simpan di selasar FTP serta Lomba
Poster mengenai pangan Indonesia. Selain itu acara IFFEST sendiri
yakni melakukan aksi Long March serta diakhiri denga panggung
untuk rakyat serta Stand-stand di depan tugu Perjuangan Titik
Nol Kilometer Yogyakarta.
Selain untuk menyuarakan
untuk cinta makanan dalam negeri kepada masyarakat, aksi Long
March juga merupakan sebagai aksi protes damai kepada pemerintah.
Aksi protes damai ini juga merupakan tanda penolakan kepada kebijakan
pemerintah yang tidak memihak kepada petani tanah air. Saat ini
pemerintah terlihat sekali sangat memihak kepada produk-produk impor
sehingga semakin menyudutkan para petani tanah air.
Aksi yang dmulai dengan
melakukan perjalanan dari FTP dan berakhir di bunderan UGM ini diisi
dengan orasi dari delapan elemen kemahasiswaan yang berasala dari
tujuh lembaga kemahasiswaan di FTP dan satu dari lembaga
kemahasiswaan dari Gizi Kesehatan. Delapan orasi yang disampaikan
diantaranya, Sejarah hari pangan dunia, Nilai sosial pangan di
masyarakat,Realita pangan di Indonesia, kelebihan dan potensi makanan
Indonesia, Keadaan petani Indonesia, kebijakan pemerintah terhdap
pangan Indonesia, kedaulatan pangan di Indonesia serta yang terakhir
ialah kesimpulan.
Setelah melaukan aksi di
bunderan, puluhan mahasiswa ini melakukan aksi akhir yaitu bagi tiwul
dan olahan singkong kreatif sebagai rasa cinta kepada hasil pertanian
dalam negeri. Aksi bagi makan gratis ini dilakukan di dua area yakni
perempatan Mirota Kampus dan perempatan Sagan. Setelah pembagian maka
itu, berakhir sudah juga aksi Long March ini.