June 05, 2013

Secuil Kisah "TRIMALAH di Dusun Malang"

Magelang, Mei 2013
TRIMALAH di Dusun Malang
Sebuah perjalanan yang luar biasa bersama orang-orang luar biasa pula. Menjalankan sebuah amanah sebagai mas’ul yang memang harus bertanggung jawab atas amanahnya. Hati dengan sepenbuh hati harus ikhlas melakukan semuanya.
TRIMALAH Staf Bersuara JMF  sebuah agenda gabungan antara 3 bidang yakni Sekjend, DKK dan juga Kemuslimahan. TRIMALAH yang asingkatannya adalah Training, Mabit dan Rihlah serta agenda Staf Bersuara ini dilakukan di Dusun Malang (tempat Up-Grading ETOS) Merbabu, Magelang. Saat, survey saja sudah mengalami perjalanan yang luar biasa dan menyenangkan bersama para PH. Namun kali ini bersama staff dan juga senior JMF turut serta membersamai dan berbagi kecerian kepada semua.
Ceritanya sih, seorang Adam ini berangkat duluan di banding yang lain agar bisa berkoordinasi terlebih dulu dengan pak Dukuh setempat (namanya Pak Wagiman). Gak lupa juga izin tempat tinggal yang akhwat yakni di rumahnya Pranti, gadis dusun tersebut yang cukup dekat dengan saya, karena dekat ama Agung Etos. Namun Allaah memiliki tujuan lain bagi saya, karena saya dibonceng ama Wisnu (JMF2012), eh hampi sampai padahal di atas (dusun Malang) ban motor Wisnu bocor, sehingga kami turun kembali dan menambal ban motornya. Ditambalnya motor Wisnu ini diiringi oleh hujan hingga akhirnya kami berteduh di bengkel tersebut yang untungnya ada semacam bekas warung yang sudah tidak terpakai.
Rombongan JMF pun sudah terlihat dari bengkel dimana saya dan Wisnu hinggapi. Ternyata mereka benar-benar langsung ke atas, padahal hujan sangat leban dan jalanan ke atas sangat licin. Setelah mencoba berkali-berkali menghubungi Endah (JMF 2009) akhirnya tersambung juga. Saat menelpon Endah, dia ngabari bahwa Riko (Rizal Khoiri) masuk ke jurang dan sekarang sedang masa perawatan dan motornya dalam usaha diangkat ke atas. masyaAllaah, jelaslah saya sangat kaget. Memaksa Wisnu untuk segera keatas menyusul yang lain. Wisnu rewel banggetz, nanya ini itu, dah tau darurot. Heummmm.
Akhirnya kami berdua langsung naik keatas, menyusul anak-anak, dan saya melihat sekumpulan orang-orang yang ramai di tengah jalan yang kecil di tanjakan menuju dusun Malang. Alhamdulillaah Riko gak terlalu parah, namun  motornya cukup parah bahkan tidak bisa hidup lagi. Motor Hanna (komunikasi 2011/kabiro IMF) kuncinya hilang juga saat menolong Riko. Subhanallaah^^. Akhirnya motor Hanna, Hanna, Riko dan Miftah naik kol bunting ke atas barengan ama warga yang naik kol buntung itu juga. (belom alma-tsuratan keknya ini)
Stelah beberapa lama kahirnya rombongan naik semua tinggal saya, Wisnu, bang Roni (JMF2009) dan Yangyang (JMF2010) turun untuk memperbaiki motor Riko ke bengkel. Stelah banyak bercanda bersama bocah-bocah di bengkel, saya dan Wisnu n aik ke atas, karena saya punya tanggungan hak sebagai mas’ul
Itulah perjalanan yang luar bisa menuju Malang Merbabu, yang bener-bener malang perjalanannya.
Agendanya ngapain?makan-makan aja nih?
Agenda Trimalah Staf Bersuara ini begitu aneh, banyak hal yang diluar prakiraan dan rencana tentunya.  Ikhwan di Masjid bersenda gurau, akhwat malam tidur di rumah Pranti. Kegiatan malam hari kebanyakan makannya. Ada yang makan di rumah Lastri (gadis desa yang aku kenal, hoho), terus ada yang nambah lagi di rumah Pranti. Ikhwan ada yang tidur di Masjid (hamper semuanya), kalau yang tidur di rumah Pak Dukuh hanya aku dan Moco (JMF2009’masul) saja. Ada baiknya juga saya sama Moco di rumah pak Dukuh, karena banyak pembicaraan di antara kami yang sebenarnya kami sajalah yang tahu di banding anak-anak JMF yang ikut Trimalah J.
Hari ahad, tanggal 26 mei di awala dengan sholat shubuh berjama’ah di Meshid, kita menuntai raga dan tali ukhuwah. Sekedar ngopi-ngopi di rumah Pranti dilanjutkan k rumah pak dukuh. Eh ternyata disuruh makan-makan terlebih dahulu di beberapa rumah warga, dan akhirnya ya makan. Padahal agenda pertama ialah training pencak silat yang dipimpin oleh sensei Faiq (JMF2011/HI/ketua merpati putih). Padahal kata Faiq, jangan makan dahulu, nanti gak enak pas latihan pencak silatnya, tapi apa daya dah pada makan semua termasuk Faiq juga.heummmm
Setelah selesai makan, semua anak naik ke hutan pinus di Merbabu. Latihannnya cukup menarik, kocak, jenaka, namun penuh dengan kekuatan. Hanna dari tadi moto”, bang roni dan lainnya minum-minum dah, wahhhh. But its okay, latihan tetep jalan dan seru dah. Sensei Faiq mengajarkan beragam jurus, masih dasar sih, namun ajib. Membela, mempertahankan diri ketika dan lain sebagainya.
Training bela diri selesai, kita semua berdebat, mau turun atau nauik? Akhirnya ada yang memutuskan untuyk turun dan beristirahat di bawah, ada yang juga tetep naik ke daratan yang lebih tinggi dan pemandangan lebih bagus. Tujuan utma naik adalah untuk melihat pemandangan dan juga foto-foto. Ini salah satu kehebohan yang dilakukan, aku, Riko, Afdhal (JMF2011/komunikasi/Kabiro J-CO) dan anak” merbabu:

Balik dari atas, turun dan ternyata makan lagi?masyaAllaah warga dusun Malang emang luar biasa. Saat di dusun Malang bisa melihat proses pemilu yang sedang berlangsung dan saat itu calon Gubernur JATENG dari PDI yang unggul, ya gak apalah, semoga itu memang yang terbaik. Sehabis sholat dzhur balik ke Jogja, subhanallaah banget, dan ada lagi yang terjadi ban motornya Afdhal bocor sehingga kami menunggu diganti dahulu bannya. Helm bang Roni pun ilang, huft, semakin subhanallaah. Go home with Riko dan langsung Monev ETOS di asrama Cokrkusuman.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes