Media Tanah Air dan
Politik
Media dikenal pada era
sekarang ini sebagai pilar demokrasi yang ke empat. Media memiliki
peran yang cukup penting dalam membangun arah demokrasi suatu Negara
kedepannya. Media juga memiliki peran yang sangat signifkan dalam
mmbngun pemikiran bagi msayarakat luas sehingga dapat menjelajah
pikiran masayarakat terhadap suatu Negara.
Mengenai
politik. Jelas, politik merupakan alat kekuasaan yang menginginkan
untuk memperoleh kursi panas di pemerintahan. Dengan adanya media di
tanah air bahkan menjadi jalur lain para politikus untuk mendapat
perhatian dan simpati masyarakat luas. Dengan media di tanah air yang
sudah dikenal masyarakat luas serta dikonsumsi banyak orang, maka
tidak salah media di tanah air menjadi “alat” mengatur
pergerakan pemikiran yag beredar masyarakt luas.
Sekalipun
media di tanah air memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, media di tanah air memiliki sejarah panjang untuk
menjadi alat demokrasi keempat. Terutama di Indoneia, yang dahulu
media sering dicekal karena muatan berita yang selalu mengkritik atas
kinerja hingga sekarang media di tanah air sudah mulai berani
berkspresi memberitakan apa saja. Bahkan media sudah menjadi kaki
tangan penguasa.
Terdapat
beberapa hubungan antara media terutama pers dengan pemerintah,
diantaranya:
- Mempunyai kedudukan yang seimbang dan berjalan sendiri-sendirià kehidupan pers tidak tergantung pada pemerintah dan pemerintah tidak tergantung kepada pers sebagai saluran informasi
- Bekerja sama dengan pemerintah dengan posisi tawar yang seimbangàpers sebagai partner pemerintah yang senantiasa bekerja sama untuk tujuan yang dirumuskan bersama
- Alat pemerintahàdikendalikan oleh pemerintah untuk kepentingan pemerintah (Merrill 1989:100)
Dari
hubungan yang dapat dilihat diatas, jelaslah bahwa pers memiliki
peran-peran yang cukup berarti, terutama perannya dengan pemerintah
yang merupakan pawang politik dalam suatu Negara.
Di
Indonesia sudah sangat jelas sekali keterkaitan yang sangat erat
antara media dengan politik yang menjadi tumpu kekuasaan. Media
menjadi alat politik yang sangat kuat dan cukup representative dalam
mengoyak-ngoyak kestabilan yang ada di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dengan adanya kekuatan politik di media juga menjadi suatu
pengarah penguasa terhadap apa yang dipikrkan oleh khalayak luas
sebagai pemtak lain tugas dari media itu sendiri saat ini sebagai
bentuk opini publik yang diharapkan sesuai dengan apa yang diarahkan
oleh penguasa di media yang ia kuasai.
Banyak
contoh dari negeri ini yang sangat jelas memperlihatkan hubungan yang
erat antara media dan juga penguasa ataupun politikus. Yang pertama
ialah MNC Group yang dimiliki oleh Harry Tanoesoedibya yang
berafiliasi dengan Surya Paloh sang Bapak Partai Nasiona Demokrat
(NASDEM); MNC Goup terdiri dari banyak bangunan media yang terdpat di
nya, missal media elektronik di pertelevisian saja MNC terdiri dari
tiga stasiun televisi besar yakni RCTI, MNC TV, dan Global TV. Selain
dari tiga televise besar di MNC Group ini ada juga stasiun televisi
Metro TV yang jelas-jelas sangat berpihak pada Surya Paloh karena
beliaulah yang berkuasa di situ. Selain dari tiga stasiun televise
besar ini, ada juga kaki tangan yang berbentuk medi online seperti
okezone.com, mediaindonesia.com dan lainnya. Dari media cetak, surat
kabar yang bernaung pada MNC da NASDEM ini diantaranya Seputar
Indonesia (SINDO), serta media Indonesia. Lalu dari penyiaran radio
ada Trijaya FM dan berbagai radio ladio lainnya di Jakarta dan Tanah
Air yang jelas sekali memihak pada MNC serta NASDEM.
Tak
kalah untuk bersaing ada anak perusahaan media yang dimiliki oleh
keluarga Bakrie. Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Prtai Golongan
Rakyat (GOLKAR) jelas menaruh banyak kekuatan di media yang dipegang
oleh Bakrie Group. Dari pertelevisian jelas ada ANTeVe dan TV One
yang menjadi garda terdepan peran politik dari Bakrie. Dari media
online ada Vivanews.com, dan juga berbagai media lainnya yang
memiliki peran yang luar biasa hebat pengaruhnya terhadap masyarakat.
Bukan
hanya kedua partai tersebut yang memiliki kaki tangannya di berbagai
media di tanah air. Hampir semua media di tanah air memiliki afiliasi
dengan suatu partai politik dan juga politikus serta oang-orang yang
memang memiliki kekuasaan yang luar biasa di Tanah Air.
Saatnya
menjadi pemuda yang kritis dan mencoba turut menjadi agent of
change di negeri ini. Serta menjadi bagian dari garda terdepan
dalam demokrasi negeri ini (mba Hermin).
0 comments:
Post a Comment